• Kontak
  • Senarai Cinta
  • Tentang
  • Beranda
  • Tentang
  • Blog
  • Kontak

Search

Senarai Cinta

Untuk Pagi yang Teduh

Kopi dan Cokelat
Fiction

Kopi dan Cokelat

Juli 1, 2018

“Sanger panas, kan?” tanyamu ketika itu.

Aku sempat kaget saat telingaku menangkap pertanyaan itu. Kaget sekaligus takjub. Ah, kau begitu perhatian padaku. Hm, maksudku pada pelangganmu. Wajar saja kafe ini selalu ramai jika para pramusajinya sepertimu.

Entah mengapa, tiba-tiba aku merasa rindu pada pertanyaan itu. Namun entah kapan aku bisa berkunjung ke kafemu lagi. Kafemu terlalu jauh dari tempat tinggalku.

Di sini, di kafe tempat aku duduk sekarang ini, sambil menyesap sanger panas dengan rasa pahit yang legit, aku seperti melihatmu di antara kesibukan para pramusaji. Malam ini sangat ramai. Pengunjungnya didominasi oleh anak-anak muda yang datang bersama pasangan mereka. Pemandangan khas Sabtu malam.

Sedangkan aku? Aku hanya bisa menghabiskan kesendirianku sambil menikmati secangkir kopi dengan campuran susu, dan sepotong lava cake yang lezat. Aku menertawakan kekonyolanku. Membayangkan bagaimana aku sangat bersemangat tadinya. Bersiap-siap sambil sesekali memeriksa gawai, berharap ada pesan dari kekasihku. Aku menunggu-nunggu ia berkirim pesan, atau mungkin sekadar pertanyaan sederhana. “Di mana?” atau “Ngopi kita malam ini?”

Jika kekasihku bertanya begitu maka aku akan menjawab, “Yuk, aku sudah siap dan sudah menunggumu sejak tadi, bahkan sejak hari-hari yang lalu sebelum aku kembali ke kota ini.”

Tapi nyatanya sampai aku berada di kafe ini tak ada sepotong pesan pun yang masuk darinya. Aku jadi ingin bertanya, apa artinya rindu dan mengharapkan pertemuan, jika akhirnya cuma bernasib seperti uap kopi panas yang biasa kau sajikan untuk pelangganmu. Dia tahu aku menginginkan pertemuan dengannya, tapi dia mengabaikanku. Dan itu menyakitkan.

Sedang apa kau sekarang? Pasti sangat sibuk melayani para pelangganmu, kan? Aku ingin sekali bisa sepertimu, menghabiskan banyak waktu untuk meracik kopi. Aku suka kopi. Menikmati kopi sama seperti menikmati kisah cinta tak biasa antara aku dengan kekasihku. Dia bilang aku belum bisa memahaminya, bahkan ia mengatakan aku belum mengenalnya. Jika aku tidak mengenal kopi, mana mungkin aku suka kopi. Harusnya kekasihku sadar akan hal itu, jika aku tidak mengenalnya, bagaimana mungkin aku bisa jatuh cinta padanya. Lalu kami saling bertukar banyak hal, bukan hanya tentang cerita.

Kapan ya kita bisa bertemu lagi? Ingin sekali aku bertanya padamu, tentang apa artinya kopi bagimu.

“Hai!”

Sebuah suara tiba-tiba mengagetkanku. Aku hampir tak percaya dengan apa yang kulihat saat ini. Seorang anak muda berkemeja flanel dengan lengan digulung hingga siku kini telah duduk di depanku. Dadanya tertutup apron hitam berlogo cangkir kopi dengan kepulan asap, bertuliskan nama kafe tempatku duduk saat ini. Itu kamu!

“Hai. Kamu…” suaraku tercekat. Aku lupa, kami belum pernah berkenalan.

Spontan kau menyodorkan tanganmu. “Ari.”

“Hani.”

“Aku baru seminggu di sini.”

“Oh ya? Ini kejutan. Aku tak menyangka kita bisa bertemu di sini. Hm…sebentar, apa ini sanger buatanmu?”

Kau tersenyum.

“Pantas, tadi aku sempat berfikir kalau sanger ini pasti kamu yang bikin, tapi mana mungkin ya, kan? Rupanya memang buatan kamu…”

“Semoga kamu menikmatinya ya…”

“Pasti.”

Aku senang pada pertemuan tak terduga ini. Kini aku jadi punya alasan agar bisa lebih sering ke kafe ini. Menikmati sanger racikanmu yang enak ini tentu saja. Andai kau bisa duduk lebih lama denganku tadi, ingin sekali aku bertanya, apakah seseorang penikmat kopi sepertiku bisa mencintai dan dicintai sepenuh hati oleh seseorang yang menyukai cokelat?[]

Navigasi pos

Ragam Bahasa Indonesia
Traveling with My Boy Bike #13: Cerita Seru Menembus Rute Lamteuba

Cari

Arsip

Pos-pos Terbaru

  • Secangkir Teh yang Kau Seduh Untukku
  • Mengecup Bibir Pagi
  • Bertanyalah
  • Cakra dan Wala
  • Happy New Year, Pagi
  • La dan Ra
  • Ca dan Ve

Leave a comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

2 Comments

  • Fokas Advanced Cognitive Support Reviews berkata:
    Juli 3, 2018 pukul 1:40 pm

    Hi, I do believe this is an excellent web site. I stumbledupon it 😉 I will come back once again since i
    have saved as a favorite it. Money and freedom is the
    greatest way to change, may you be rich and continue
    to help others. http://ushst.org/UserProfile/tabid/1829/UserID/10747725/Default.aspx

    Balas
  • Fokas Advanced Cognitive Support Reviews berkata:
    Juli 3, 2018 pukul 1:41 pm

    Hi, I do believe this is an excellent web site. I stumbledupon it 😉
    I will come back once again since i have saved as a
    favorite it. Money and freedom is the greatest way to change, may you be rich and
    continue to help others. http://ushst.org/UserProfile/tabid/1829/UserID/10747725/Default.aspx

    Balas
Copyright © 2019
Cressida by LyraThemes.com